Jumat, 20 Mei 2011

ARTIKEL BAYI PREMATUR

APA YANG INGIN DIKETAHUI SEPUTAR BAYI PREMATUR ANDA
??
Apakah bayi prematur ?
Adalah bayi dengan usia kehamilan kurang dari 37
minggu. Perkiraan usiakehamilan ini biasanya akan
dicek ulang sesaat setelah bayi lahir oleh dokteranak.
Bagaimana kelahiran premature tersebut dapat terjadi
?
Hal itu dapat disebabkan antara lain dari factor ibu
atau dari bayi.Kondisi ibu yang bagaimana merupakan
risiko untuk mengalami kelahiran premature adalah
seperti :
– Faktor ras (wanita afrika –
amerika mempunyai risiko yang
lebih tinggi)
– Usia ibu kurang dari 18 dan lebih
dari 40 tahun
– Ibu menderita hipertensi atau dan
disertai kelainan jantung
– Ibu mengalami perdarahan apapun
sebabnya, sehingga
diperkirakan jika tidak segera dilakukan pengakhiran
kehamilan akan
membahayakan jiwa ibu maupun janin
– Ibu mengalami preeklampsi atau
eklampsi (keracunan kehamilan)
– Inkompetensi serviks
– Trauma, aktivitas fisik yang
berlebihan
– Ibu perokok
– Ibu dengan diabetes
Sedangkan faktor dari bayi yang dapat memicu
kelahiran prematur
adalah sebagai berikut :
– Bayi dengan kelainan bawaan
– Bayi kembar
– Gawat janin
– Infeksi
– Bayi dengan pertumbuhan di perut
ibu yang sangat lambat
Pada dasarnya kelahiran prematur pasti adalah keadaan
yang tidak
dikehendaki oleh orang tua juga dokter. Karena hal
tersebut mempunyaikonsekuensi yang tidak menyenangkan
untuk si bayi. Sehingga saat ini apa yang telah
diupayakan dokter kebidanan adalah mengupayakan untuk
mencegah kelahiran prematur ini, antara lain seperti
: tirah baring, obat obatan khusus untuk
menngurangi kontraksi rahim. Bila kelahiran prematur
tampaknya merupakan hal yang tidak dapat dicegah,
dokter kebidanan akan memberikan suntikan steroid
untuk pematangan paru janin.
Apa yang terjadi bila kelahiran prematur tidak dapat
dicegah ?
—— so… “welcome to the world !!”
ini adalah suatu keadaan yang tidak dapat dipilih
dan orang tua harus dapat menerima kelahiran ini
dengan ikhlas.
Namun kelahiran prematur mempunyai batas viabilitas.
Batas minimal usia kehamilan bayi yang masih dapat
diupayakan untuk dipertahankan hidupnya adalah 24 –
25 minggu, dengan tingkat kematian sekitar 20% untuk
24 minggu dan 65% untuk usia 25 minggu, dan berat
badan minimal 500 gram. Sedangkan di Indonesia
tampaknya batasan ini masih terlalu dini. Batas usia
kehamilan bayi yang dapat dipertahankan hidup dengan
tingkat kualitas perkembangan yang cukup baik adalah
usia 27 minggu dan dengan berat badan minimal 700
gram.
Namun apakah bayi premature tersebut akan bertahan
dengan tingkat
perkembangan yang cukup baik seperti bayi matur
lainnya adalah sangat sulit untuk diprediksi pada
awal minggu atau bulan pertama.
Pada bayi premature dengan usia kehamilan lebih dari
32 minggu mempunyai ketahanan hidup dan prospek
kualitas perkembangan lebih baik dibandingkan bayi
dengan usia kehamilan kurang dari 32 minggu.
Upaya apa yang dilakukan oleh dokter anak ?
Segera setelah lahir biasanya bayi langsung
dikeringkan dari cairan ketuban dan dijaga tetap
hangat dibawah lampu penghangat. Selanjutnya punggung
bayi digosok untuk memberikan stimulasi pernafasan.
Bila bayi tidak segera bernafas atau menangis akan
diberikan udara melalui pompa ambu (ambu bag) agar
jalan nafas dan paru paru menjadi terbuka. Bila perlu
dipasang pipa bantuan nafas dan dihubungkan ke pompa
udara. Setelah upaya untuk membuka paru berhasil dan
paru menunjukkan respon bernafas, bantuan ini
dihentikan secara bertahap sampai mungkin akan
dilepas sama sekali. Perbedaan dengan orang dewasa
bahwa bayi relative tidak memerlukan obat pemacu
jantung atau pijat jantung bila jantung bayi
didapatkan tidak berdenyut dengan baik. Secara umum,
keadaan ini akan membaik dengan sendirinya bula bayi
tersebut mempuyai atau mendapatkan pernafasan yang
memadai.
Biasanya bayi premature mempunyai nilai APGAR yang
lebih rendah
dibandingkan pada bayi matur. Sehingga anda jangan
cemas dahulu bila bayi premature anda mempunyai nilai
APGAR yang rendah
Apakah bayi premature memerlukan perawatan di NICU
(Neonatal
Intensive Care Unit) ??
Jawaban saya adalah ya dan tidak.
Pada bayi permatur yang kecil, terutama dibawah 34
minggu sebaiknya dirawat di NICU, namun di atas 34
minggu dapat dirawat di ruang perawatan bayi biasa.
Meskipun pada usia tersebut bayi tetap memerlukan
perawatan incubator.
Problem apakah yang mendapat perhatian utama pada
bayi premature dalam minggu minggu pertama
kehidupannya ?
Hipotermi (suhu tubuh rendah)
Pada awal kelahiran, akibat perbedaan suhu antara di
dalam rahim dengan di luar rahim, keterbatasan
mekanisme adaptasi suhu , rendahnya cadangan lemakdan
kulitnya yang tipis sehingga penguapan cairan tubuh
meningkat menyebabkan
bayi premature mudah mengalami suhu rendah.
Rendahnya kadar gula darah
Demikian juga kadar gula didalam darah cepat sekali
menurun dan lama untuk meningkat karena keterbatasan
kompensasi tubuh
Sindroma Distres Pernafasan
Sindroma ini disebabkan adanya tidak atau belum
matangnya paru sehingga gelembung paru paru (alveoli)
mudah sekali menguncup atau kolaps. Rendahnya kadar
surfaktan yang memelihara fungsi ini merupakan
penyebab utama. Pada keadaan paru paru yang kolaps
akan membuat bayi memerlukan mesin bantuan nafas
untuk membuka dan pemberian surfaktan dapat membantu.
Namun seiring dengan peningkatan teknologi dewasa ini,
keadaan tersebut dapat diminimalkan dengan pemberian
udara (tanpa oksigen) untuk membuka paru. Yang
ternyata dapat menurunkan kebutuhan bayi terhadap
mesin bantu nafas dan pemberian surfaktan.
Lupa bernafas (apnu)
Banyak hal yang berperan dalam kejadian lupa bernafas
ini. Dengan semakin bertambah usia bayi risiko untuk
lupa bernafas akan semakin kecil.
Patent ductus arteriosus (PDA)
PDA adalah pembuluh darah yang menghubungkan antara
pembuluh darah besar dan pembuluh darah dari paru
paru. Normal pembuluh darah ini masih didapatkan pada
kehidupan janin, namun akan menutup spontan beberapa
saat setelah lahir.
Pada bayi premature penutupan pembuluh tersebut
terjadi lebih lama. Bila keadaan PDA tersebut
mengganggu sirkulasi darah sehingga aliran darah
menuju paru maningkat maka keadaan tersebut akan
mengganggu proses pernafasan bayi dan perlu dilakukan
pengobatan atau operasi.
Perdarahan kepala
Bayi premature mempunyai keterbatasan pengaturan
aliran darah otak yangsangat terbatas. Sehingga
keterbatasan ini akan mencetuskan kejadian
perdarahankepala lebih mudah dibandingkan bayi matur.
Infeksi
Bayi premature mudah mengalami infeksi karena
beberapa hal, antara lain :kulit yang tipis, daya
tahan tubuhnya yang rendah, sering mendapat infuse
dan makanan melalui infuse dalam jangka waktu yang
lama.
Enterokolitis nekrotikans (NEC)
Adalah suatu keadaan dimana terdapat kerusakan sel
sel usus sehingga menyebabkan gangguan dalam proses
pencernaan atau penyerapan makanan. Bila mengalami
keadan ini, biasanya bayi akan dipuasakan untuk
sementara atau bila kerusakan usus cukup berat akan
dilakukan operasi untuk dilakukan pemotongan
bagian usus yang sudah tidak berfungsi lagi.
Ikterus/ bayi kuning / neonatal hiperbilirubinemia
Kejadian kuning sangat sering dan biasanya kadah
bilirubin di dalam darahcepat meningkat, hal ini
disebabkan pada bayi prematur kerusakann sel sel
darah merah lebih banyak dan cepat dibandingkan bayi
matur dan diperberat dengtan
keterbatasan fungsi hati.
Sehingga sangat jelas dengan banyak problem yang
mungkin terjadi pada minggu minggu pertama tersebut ,
bayi premature sangat memerlukan perawatan di NICU.
Bila bayi premature selamat dari perawatan NICU,
apakah problem sudahnselesai ??
Jawaban saya : belum
Problem apa yang mesti diwaspadai pada periode
selanjutnya ??
kejadian lupa nafas
SIDS (Sudden Infant Death Syndrome)
Muntah (disertai refluks)
Tergantung mesin Bantu nafas
Tergantung oksigen
Risiko kebutaan
Gangguan pendengaran
Anemia atau kurang darah
Pertumbuhan tubuh (berat badan, tinggi
badan dan lingkar kepala)
Adakah gangguan perkembangan ??
Adanya beberapa hal yang perlu dipantau membuat
evaluasi bayi
prematur bila akhirnya dapat dibawa pulang ke rumah
adalah bukan sesuatu halyang sederhana dan singkat,
namun memerlukan pemantauan yang berkala dan
terusmenerus hingga usia setidaknya mencapai usia
sekolah (6-7 tahun).
Oleh : Dr. Setyadewi lusyati, Sp.AKK . Neonatologi dan
‘Long Term Follow Up Clinic’ RSAB Harapan Kita Jakarta
- Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar